Senin, 27 Desember 2010

Penghemat BBM Paling Bagus

 
Semua orang ingin berkendara secara efisien terutama sejak naiknya harga BBM premium jadi Rp 6.000,- dulu. Banyak orang yang bahkan rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk membeli alat-alat yang harganya bisa sampai jutaan. Tapi ternyata anda juga dapat berhemat BBM dengan gratis. Modalnya adalah penguasaan diri alias Eco Driving. Simak liputannya dalam artikel ini.
Prilaku eco-driving / mengemudi ekonomis dan hemat bahan bakar harus menjadi pedoman serta acuan kita semua, karena menghasilkan dampak:
  1. Menghemat biaya perawatan kendaraan
  2. Hemat bahan bakar
  3. Lebih berwawasan lingkungan
  4. Nyaman bagi penumpang
  5. Megurangi stress pengemudi

Ketentuan utama mengemudi ekonomis / eco-driving adalah sebagai berikut:
  • Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat Mungkin (jangan sampai kehilangan momentum)
    Perpindahan transmisi dilakukan secepat mungkin saat rpm diantara 2800-3500 Rpm.
  • Sedapat Mungkin Pertahankan Kecepatan pada Putaran Ekonomis (3000rpm).
    Kebanyakan tenaga mesin hanya terpakai untuk akselerasi atau kecepatan tinggi, apabila pengemudi berusaha untuk mempertahankan kecepatan dan putaran ekonomis, maka energi yang terbuang dan boros bahan bakar dapat dikurangi.
    Biasanya RPM mesin yg ekonomis berada diantara 2500-3500 rpm.
  • Hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.
    Pengereman yang tak perlu memboroskan energi, hindari akselerasi yang ekstrim, kecuali keadaan terpaksa, antisipasi kondisi lalu lintas dan tidak mengikuti mobil lain terlalu dekat dapat menghemat bahan bakar 5 - 10%.
  • Meperlambat dengan Lembut.
    Ketika memperlambat atau menghentikan kendaraan, maka lakukanlah perlambatan dengan lembut dan persneling tetap dalam keadaan masuk pd posisi tertinggi. Jangan turunkan perseneling ke gigi yang lebih rendah cepat2, kecuali dalam keadaan urgent yang memerlukan engine-break.

Antisipasi Arus Lalu Lintas
Antisipasi tersebut mencakup:
  1. Lalu lintas di depan kendaraan kita.
  2. Lalu lintas arah berlawanan.
  3. Lalu lintas di persimpangan.
  4. Mendahului dan mundur
Untuk itu pengemudi harus:
  1. Memandang kedepan sejauh mungkin.
  2. Kosentrasi.
  3. Mengerem dengan cermat.
  4. Hati-hati dengan kendaraan di depan.
  5. Jaga jarak.
  6. Berusaha sebisanya mempertahankan kecepatan ekonomis.
  7. Beradaptasi dengan perubahan situasi.
  8. Mengetahui rute perjalanan dan
  9. Memperhatikan kerusakan jalan dan kemungkinan kesalahan pengemudi lain.

Mengemudi di Tanjakan dan Turunan
Pada jalan mendaki diperlukan tenaga mesin yang lebih besar dibandingkan dengan jalan datar.
Tergantung dari sudut tanjakan yang akan ditempuh, usahakan cara berikut ini:
  1. Sesuaikan putaran mesin.
  2. Teknik perpindahan transmisi yang tepat dan cermat.
  3. Manfaatkan kecepatan kendaraan untuk menempuh tanjakan berikutnya.

Matikan Mesin bila Memungkinkan
Matikan mesin waktu perhentian singkat; pada lintasan jalan kereta api, lampu lalu lintas atau sedang menunggu sesuatu yang berhentinya diperkirakan lebih dari 60 detik. Saat matikan mesin pastikan rpm dalam kondisi idle dan ketika menghidupkan mesin kembali jangan tekan pedal gas.

Mengemudi dengan Banyak belokan
Kurangi kecepatan saat mendekati belokan sampai mencapai kecepatan yang sesuai, bila perlu pengurangan kecepatan dilakukan dengan tenaga mesin atau sebisanya tanpa pengereman dan tidak menurunkan transmisi pada posisi yang lebih rendah.
Bila sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak dan putaran mesin tinggi, tidak saja meningkatkan konsumsi bahan bakar dan keausan rem, juga menyebabkan kondisi kurang baik pada pengemudi.

Muatan/Beban
Muatan/beban adalah faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar yang utama. Penambahan beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg) akan menaikkan konsumsi bahan bakar sekitar 6 - 7%. Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan.

Aerodinamis
Faktor lain yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar adalah aerodinamis.
Makin cepat laju kendaraan semakin besar hambatan udara yang ditimbulkan, misalnya pada kecepatan 120km/jam dapat meningkatkan sedikitnya 20% pemakaian bahan bakar.

Tekanan Ban
Memeriksa tekanan ban adalah penting agar hambatan gesek ban dapat dikurangi.
Tekanan yang tidak sesuai misalnya kurang 25% dari spesifikasi dapat meningkatkan tahanan gesek sampai 10% serta memboroskan bahan bakar 2%. Terlalu rendah tekanan ban juga mempunyai akibat kurang baik pada jarak pengereman. Untuk memastikan tekanan ban, periksa sedikitnya sekali sebulan.

Servis Berkala
Servis berkala adalah faktor yang sangat penting untuk menghemat bahan bakar, membersihkan saringan udara serta melaksanakan item pekerjaan servis rutin lainnya dengan benar dan diakhiri dengan uji emisi akan dapat membantu Anda untuk menghemat bahan bakar, oleh kerana itu lakukan pekerjaan servis berkala kendaraan Anda pada bengkel yang Anda percayai.

Bagian kendaraan yg membuat boros
A/C >> gunakan A/C saat diperlukan dan matikan A/C dg perkiraan 5 menit sebelum sampai tujuan.
Gunakan AC dengan cermat, karena AC adalah beban tambahan mesin.
Air Filter >> Usahakan untuk menjaga filter udara dalam kondisi bersih (bersihkan tiap 2000KM). Ganti filter udara bila sudah kotor (max 10rb km sekali), filter udara yg kotor membuat boros BBM 3%.
Oli >> Gunakan oli sesuai std pabrikan 5w30 atau lebih encer, oli full synhtetic lebih baik. Oli yg encer lebih mudah menguap/berkurang tetapi dapat menghemat BBM smp 3%.

Panduan ini dibuat berdasarkan Eco-Drive Training Module TTA International yg disesuaikan isinya untuk kendaraan Livina (GL/XR/XGEAR). Dirangkum langsung dari diskusi pada Forum SitusOtomotif.com Topik : Alat Penghemat BBM
Newer articles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar