Senin, 27 Desember 2010

Penyebab Tenaga Mesin Lemah

Saat berkendara pastinya pengemudi bisa merasakan jika mobil yang digunakan tidak enak, entah itu perjalanan dekat ataupun jauh. Terutama masalah tenaga mesin, umumnya banyak yang mengeluhkan 'sudah injak gas dengan dalam, tapi laju mobil segitu-gitu saja'. Jika terjadi hal seperti ini pastinya banyak efek samping yang dapat merugikan saat berkendara, salah satunya hilangnya kenyamanan berkendara, penat, dan mobil jadi lebih boros BBM.
Untuk itu SO mania perlu mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Beberapa penyebab umumnya adalah :

  1. Kualitas Bahan Bakar : Hal ini jelas sangat berpengaruh pada performa mesin. Hubungannya adalah, setiap mesin mobil memiliki tingkat kompresi yang berbeda-beda, semakin tinggi nilai kompresinya berarti mesin diharuskan memakai BBM yang beroktan tinggi untuk mendapatkan pengapian yang sesuai. Mesin dengan kompresi tinggi yang menggunakan BBM beroktan rendah, maka pengapian jadi tidak sempurna, alhasil tenaga mesin jadi tidak maksimal akibat banyaknya BBM yang tidak terbakar. Jadi gunakanlah jenis BBM yang kadar oktannya dianjurkan oleh pihak pabrikan atau sesuaikan dengan spesifikasi mesin.
  2. Busi Rusak : Busi masih berhubungan dengan kualitas pengapian mesin. Oleh karena itu, kondisi busi sangat mempengaruhi performa mesin. Jangan tunggu busi sampai rusak atau mati total, rutin mengganti busi setiap 20.000 Km adalah hal yang sangat dianjurkan agar pengapian selalu dalam kondisi optimal.
  3. Campuran BBM dan Udara Kurang Tepat (Air to Fuel Ratio): Pada mesin mobil yang masih menggunakan karburator, hal ini dapat terjadi. Ini karena campuran BBM lebih banyak dari udara, jadi pengapian tidak sanggup membakar seluruh BBM yang masuk keruang bakar, akibatnya terjadilah banjir bensin yang juga bisa menyebabkan mogok.
  4. Air Filter Kotor : Air filter atau saringan udara sangat berpengaruh pada performa mesin, karena tugasnya menghisap udara dan menyaringnya dari debu an kotoran untuk kebutuhan pembakaran. Jika saluran air filter sudah dipenuhi oleh kotoran, maka menyebabkan aliran udara tidak lancar, alhasil pembakaran mesin jadi miskin udara dan otomatis performa mesin menurun akibat pembakaran yang tidak sempurna.
  5. Sistem Rem Macet : Rem yang macet tentu saja membuat laju mobil tertahan atau bahkan tidak dapat melaju sama sekali. Jika kondisi kanvas rem dalam keadaan mengerem atau menekan disk atau dinding tromol, tentunya laju mobil akan tertahan. Inilah yang menyebabkan bukaan gas sudah besar tapi laju mobil tetap berada pada kecepatan yang rendah alias tertahan. Kerusakan ini dapat dideteksi dengan cara memposisikan mobil pada jalanan yang miring, lalu melepaskan rem, jika mobil melaju ketempat yang lebih rendah berarti rem dalam kondisi baik, namun jika mobil diam ditempat atau berjalan lambat ketempat yang lebih rendah , maka dapat dipastikan rem bermasalah atau macet. Jika rem disk, biasanya piston kaliper kotor atau seal nya telah rusak, sehingga ketika piston bergerak menekan kanvas (pad rem), posisinya tidak dapat kembali ke posisi bebas.
  6. Knalpot Bocor : Selain mengurangi performa mesin dan menimbulkan bunyi bising yang mengganggu, knalpot yang bocor juga dapat membuat gas hasil pembakaran mesin yang mengandung karbondioksida (CO) masuk ke dalam kabin. Jangan anggap remeh hal ini, karena pada konsentrasi tertentu, CO yang masuk ke kabin bisa mematikan manusia. Gejala ini bisa dirasakan pada mata yang terasa pedih, dan hidung yang mencium bau sisa pembakaran yang tak enak. Terutama di musim hujan seperti saat ini, jika knalpot sudah diketahui ada yang bocor mutlak harus dilakukan perbaikan, karena penumpang biasanya menutup semua jendela, sehingga bisa memacu tingginya konsentrasi CO di ruang penumpang.
Nah buat SO! Mania yang berencana untuk liburan akhir tahun dengan mobilnya, sebaiknya cek dulu point-point di atas demi kenyamanan sepanjang perjalanan.

Banjir Bensin bikin Mogok

Bagi yang masih menggunakan mobil dengan sistem karburator, kemungkinan bisa atau pernah mengalami yang namanya banjir bensin pada karburatornya. Jika sudah terjadi, masalah ini menyebabkan mesin tidak mau hidup saat di-starter, alhasil terjadilah hal yang paling banyak dibenci pemilik mobil, yaitu mobil mogok!

Banjir bensin terjadi dikarenakan campuran antara bensin-udara alias Air to Fuel Ratio (AFR)untuk pembakaran diruang bakar mesin tidak berimbang (terlalu banyak bensin), yang secara teknis menyebabkan pembakaran tidak dapat terjadi karena pengapian tidak mampu memicu api untuk pembakaran bensin di ruang bakar mesin. Namun mogoknya mobil belum pasti disebabkan karena banjir bensin, untuk itu kita perlu mengetahui ciri-ciri bila karburator mengalami banjir bensin terlebih dahulu.

Biasanya jika terjadi banjir bensin pada karburator maka akan tercium bau bensin yang cukup tajam di ruang mesin mobil. Agar dapat mengetahui lebih pasti lagi, buka selang udara yang menuju karburator, biasanya pada ruang / ujung karburator akan terdapat bensin (pada Daihatsu Espass). Kendaraan non Espass dapat kita cek dengan cara membuka saringan udara, lalu lihat saluran karburatornya. Bila banjir maka akan terdapat genangan bensin. Pada kendaraan tipe-tipe tertentu, banjir bisa juga dilihat pada glass baca (Indikator Kaca) yang terdapat pada karburator.
Jika terjadi masalah ini, SO mania tidak perlu panik, karena ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapinya agar dapat segera diatasi dengan benar sehingga tidak menimbulkan masalah baru, yaitu :
  • Jangan paksa menghidupkan kendaraan, karena dapat mengakibatkan volume bensin yang masuk ke ruang bakar bertambah banyak, sehingga memperparah keadaan.
  • Buka baut penguras bahan bakar yang terdapat pada karburator agar volume bensin di karburator habis. Kemudian pasang kembali.
  • Buka selang udara dan bersihkan bensin yang terdapat pada mulut / ujung karburator dengan mengunakan kain.
  • Buka busi mobil, jika basah bersihkan busi tersebut dengan menggunakan lap, lakukan pada semua busi jika busi pertama basah.
  • Lepaskan kabel tegangan tinggi dari coil dan jauhkan dari lubang busi / bensin.
  • Start mesin dengan menginjak pedal gas penuh beberapa kali.
  • Pasang busi kembali.
  • Hidupkan mesin.
  • Segera bawa ke bengkel untuk mengatasi penyebabnya lebih lanjut, agar tidak terjadi kembali.
Pencegahan Banjir Bensin
Penyebab utama banjir bensin sebenarnya adalah masalah di saringan bahan bakar. Komponen ini harus dalam kondisi baik. Bila tidak, kotoran yang terdapat dalam bahan bakar akan menempel di sela-sela katup ruang pelampung karburator. Kotoran yang menempel ini membuat katup tidak bisa menutup bensin secara sempurna ataupun bisa juga karena komponen pelampung memang sudah rusak, akibatnya, bensin terus mengalir ke ruang pelampung dan terjadilah banjir. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah banjir bensin pada karburator, yaitu :
  • Bersihkan saringan udara secara periodik.
  • Setel karburator secara periodik, terutama ketinggian normal pelampung didalamnya.
  • Hati-hati dalam memilih bahan bakar.

Menerapkan Defensive Driving Dalam Perjalanan

Menjelang akhir bulan Desember ini, dimana waktu libur banyak dan cukup panjang, banyak pengendara kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor yang akan memanfaatkan waktu liburan mereka. Jalan-jalan, berkeliling ke lokasi menarik dan menghabiskan waktu bersama keluarga dengan kendaraan kesayangan menjadi pilihan menyenangkan.

Jika hendak berkendara, apalagi jarak jauh selalu persiapkan segala keperluan perjalanan dengan matang. Karena kadang-kadang kecelakaan lalu lintas yang terjadi bukan semata-mata karena kelalaian kita tapi juga bisa terjadi karena kesalahan pengendara lain. Untuk itulah diperlukan untuk penerapan prinsip-prinsip defensive driving ketika meluncur di jalan.
Safety Driving & Defensive Driving
Berbeda dengan safety driving yang pengertiannya lebih mengarah ke kemampuan atau skill pengendara, untuk defensive driving lebih mengarah ke pola sikap, mental serta perilaku pengendara. Ada empat point penting yang terkait dengan defensive driving:
  1. Waspada : Sikap ini menjadi faktor utama yang menjamin pengendara selalu siaga dan sigap terhadap pengguna jalan lain. Dalam keadaan selalu waspada, artinya kita akan selalu bertindak benar dalam menghadapi ataupun merespon hal atau kesalahan dari pengendara lain.
  2. Sadar (aware) : Kesadaran diri adalah hal yang penting, dimana sebagai pengemudi memang diharuskan memiliki pengetahuan mengenai berkendara yang baik, benar dan aman. Pengetahuan dan pemahaman yang tepat dalam hal berkendara dengan benar, akan mampu meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Intinya pengemudi juga harus bisa mengenali batas kemampuan dirinya sendiri dalam berkendara.
  3. Sikap dan mental :  Hal ini lebih menegaskan pentingnya cara pandang bahwa sebagai pengendara tidak boleh egois dan mau menang sendiri, karenanya yang harus diutamakan adalah kepentingan umum. Pengemudi yang memiliki sikap dan mental baik, akan bersedia saling bergantian bila mendapati antrian di jalanan.
  4. Antisipasi : Sikap ini penting karena sebagai pengendara, antisipasi yang tepat terhadap sesuatu yang terjadi saat berkendara akan mempengaruhi keselamatan berkendara.
Paling tidak, apabila SO mania bisa konsisten menjalankan keempat point itu, pastinya akan membawa manfaat yang positif bagi keselamatan pribadi dan juga penumpang. Itulah sebabnya, defensive driving harus terus disosialisaikan. Harapannya, jika semakin banyak pengemudi yang menerapkan konsep ini, pengaruhnya tentu dapat berimbas terhadap ketertiban berlalu lintas yang semakin membaik.

Kiat Mengemudi Aman Dikala Hujan

Berbeda musim juga harus diiringi dengan cara mengemudi yang berbeda. Terutama dimusim hujan yang dapat membuat permukaan jalan lebih licin dari biasanya, jarak pandang yang lebih terbatas, banjir dan banyak lagi. Untuk itu dalam menghadapi musim hujan, pengemudi mobil diharuskan merubah gaya mengemudinya agar dapat menghindari kecelakaan akibat dari adanya kondisi jalan yang berbeda.

Berikut ini adalah beberapa kiat khusus untuk mengemudi dikala hujan :
  1. Cara Melakukan Pengereman
    Dikarenakan saat hujan permukaan jalan akan lebih licin, maka cara pengereman pun harus dirubah agar mobil tidak tergelincir. Hindari pengereman secara mendadak, gunakan bantuan engine brake untuk mengurangi laju mobil. Tekanlah pedal rem dengan perlahan agar mobil berhenti lebih aman sehingga terhindar dari ban kehilangan traksi, jadi pastikan rem dan ban mobil juga dalam kondisi baik.
  2. Jaga Jarak Aman
    Selain permukaan jalan lebih licin, jarak pandang berkendara juga jadi lebih terbatas, terutama saat hujan turun dengan sangat deras.Untuk menghindari tabrakan dan pengereman mendadak yang dapat membuat mobil tergelincir saat kondisi hujan deras, jarak antara mobil kita dengan mobil lain juga harus lebih diperjauh dan dijaga.
  3. Perhatikan Kecepatan
    Mobil Kecepatan mobil saat mengemudi saat turun hujan juga harus diperhatikan. Hindari mengemudikan mobil didalam kota dengan kecepatan diatas 40 km/h terutama saat hujan deras. Saat dijalan tol jangan melajukan mobil diatas 60 km/h.
  4. Hindari Genangan Air Dijalan 
    Musim hujan sering membuat genangan air yang membuat permukaan jalan sesungguhnya tidak diketahui, apakah berlubang dalam atau tidak, perlu disadari juga genangan air dapat terjadi karena ada permukaan yang tidak rata pada jalanan. Jika menemukan genangan air sebaiknya dihindari, terlebih jika SO mania tidak mengenali kondisi jalanan tersebut. Karena akan fatal akibatnya jika dibalik genangan air tersebut terdapat sebuah lubang yang besar dan dalam atau bahkan itu adalah sebuah got / salran air lainnya.
  5. Gunakan Lampu Hazard
    Jika kondisi hujan sangat deras hingga benar-benar jarak pandang sangat terbatas karena adanya akibat derasnya air hujan, tidak ada salahnya SO mania mengaktifkan lampu hazard sebagai simbol lebih berhati-hati untuk ditujukan kepada pengemudi lainnya.
  6. Hindari Banjir
    Yang paling ditakutkan saat musim hujan adalah terjadinya banjir dijalan, bagi SO mania yang mengemudikan mobil sebisa mungkin dapat menghindari jalur jalanan yang menjadi titik-titik rawan banjir selama masih dapat menemukan jalur jalan alternatif yang tidak terkena banjir untuk samapai ke tujuan.
    Namun jika memang tidak ada jalan lain lagi atau SO mania sudah terjebak dalam jalur yang terdapat banjir, sebaiknya jangan panik atau jangan nekad langsung menerobosnya, jika mengalami hal ini ada kiat khusus untuk menghadapinya, yaitu :
  • Lihat dulu kondisi dan ketinggian banjir yang terjadi, jika banjir tersebut disertai arus deras dan air yang lebih tinggi dari posisi mesin sebaiknya urungkan niat untuk menerobos jalanan tersebut dan menepilah, karena arus deras dan air yang mampu merendam mesin dapat membuat mobil mengambang serta mudah terbawa arus yang deras tersebut, dan pastinya 
  • Jika banjir hanya merendam bagian knalpot dan ketinggian airnya tidak sampai merendam bagian air filter serta pengapian, SO mania masih dapat melewatinya dengan cara masukkan persneling pada gigi satu, selanjutnya tekan pedal gas dan menjaga laju mobil jagan terlalu cepat dengan putaran mesin konstan hingga 3000 rpm atau jika tidak ada penunjuk RPM tekanlah pedal gas hingga putaran mesin agak tinggi dengan 'feeling' secara konstan. Dengan begitu air tidak akan masuk kedalam mesin melalui knalpot, karena akan tersemburkan keluar akibat tekanan gas buang. Ingat...jangan menekan gas secara berulang-ulang dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi jika menerobos banjir. Akibatnya malah akan membuat mesin menyedot air banjir dan kecepatan mobil yang tinggi akan membuat gelombang yang dapat merendam mesin mobil SO mania sendiri dan akhirnya mogok.

Intinya dalam menghadapi musim hujan dan segala efek buruknya, tiap pengemudi diharuskan memiliki kewaspadaan yang lebih ekstra dibandingkan saat mengemudikan mobil dalam kondisi musim panas agar terhindar dari kecelakaan yang fatal.

Pertolongan Pertama Mobil Terendam Banjir

Banjir saat musim penghujan, terutama saat ini sudah merupakan sebuah kejadian yang biasa terjadi. Buat pemilik kendaraan terutama mobil, banjir adalah sebuah hal yang menakutkan terutama jika sampai bagian mesin terendam, karena akibatnya dapat membuat kerusakan mesin yang fatal. Telah banyak terjadi mobil yang terendam banjir saat sedang diparkir, entah itu diperkantoran atau bahkan rumah pribadi yang memang selalu menjadi titik rawan banjir.

Bila kejadian itu tiba-tiba menimpa SO mania, sebenarnya ada beberapa tips untuk meminimalkan kerusakan yang fatal pada mesin atau efek negatif lainnya pada mobil, yaitu :

  1. Segera lepaskan kabel positif aki, hal ini bertujuan untuk menghindari hubungan arus pendek (korsleting) dari arus listrik yang dapat merusak komponen elektronik didalamnya.
  2. Jika memungkinkan untuk memindahkannya, lakukan dengan cara mendorong, jangan coba-coba untuk menyalakan mesin karena bisa menyebabkan adanya korslet dan air banjir bisa terhisap banyak masuk ke dalam mesin.
  3. Segera non-aktifkan rem tangan lalu gunakan batu atau masukkan persneling ke gigi 1 untuk menghindari kanvas rem melekat terutama pada mobil yang masih menggunakan rem tromol.
  4. Cek semua oli ataupun minyak baik itu transmisi, mesin dan yang lainnya setelah banjir tidak lagi merendam mobil, karena kemungkinan oli ataupun minyak yang dipakai pada mobil telah tercampur air, jadi sebaiknya kuras semua oli maupun minyak tersebut dengan yang baru.
  5. Kuras juga tangki bensinnya agar memastikan bensin tidak bercampur air dan menghindari karat pada bagian dalam tangki.
  6. Keringkan busi, saringan udara (Air Filter), karburator, koil, alternator, delco (distributor) kabel-kabel dan seluruh bagian atau komponen mobil yang berhubungan dengan kelistrikan, pastikan semua sampai benar-benar dalam kondisi kering lalu lakukan pemeriksaan semua fungsi-fungsinya masing-masing komponen tersebut.
  7. Cek fungsi audio sistem terutama head unit, untuk speaker sudah pasti akan rusak jika terendam banjir, karena bagian depan atau konusnya terbuat dari bahan yang tidak boleh terkena air.
  8. Copot atau keluarkan karpet, jok, doortrim dan bagian interior lainnya yang telah basah akibat banjir lalu cuci dan keringkan agar tidak menyebabkan timbulnya jamur dan bau tidak sedap serta menghindari terjadinya karat pada bagian dalam kabin.
  9. Bila terjadi pada mobil yang sudah menggunakan komponen ECU, sebaiknya langsung lakukan pemeriksaan ke bengkel resmi, karena komponen ECU sangat sensitif dan kemungkinan mengalami kerusakan akibat telah terendam banjir.
  10. Setelah mesin dapat menyala, lakukan pemeriksaan seperti mendengarkan suara mesin, apakah terdengar ada suara mesin yang aneh atau tidak seperti biasanya. Jalankan mobil dengan sedikit menginjak pedal rem untuk mempercepat pengeringan sistem rem.

Kondisi mobil yang telah terendam banjir pastinya memang akan mengalami kerusakan, tapi dengan tips diatas, kondisi mobil bisa lebih baik dan setidaknya terhindar dari kerusakan secara total yang akan membuat SO mania mengalami kerugian yang sangat banyak.

Bikin Mobil Mu Siap Hadapi Genangan Air

Keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam berkendara. Apalagi saat curah hujan tinggi seperti sat ini. Berikut ini beberapa tips berkendara untuk mengantisipasi banjir:

Wiper
karet yang sudah mati tidak dapat membersihkan air yang megalir pada kaca depan (windshield). Demi keamanan, jangan ragu untuk menggantinya. Harganya tidak seberapa, antara Rp 20.000 - 75.000 perbuah (tergantung tipe dan merk).

Headlamp dan Lampu lainnya
Periksa kembali fungsionalitas lampu-lampu mobil anda. Bila ada yang mati segera dibetulkan. Hujan deras sering kali memaksa kita untuk menyalakan lampu Hazard agar tidak tertabrak pengendara lain.

Ban
Kondisi jalan yang basah membuat jalan menjadi licin. Ban mobil yang sudah gundul dapat membahayakan keselamatan seisi mobil. Anda dapat Mengenali Kebotakan Ban dengan mudah melalui Tyre Wear Indicator (TWI). Selain itu, usia ban juga menentukan daya cengram karet ban. Batasnya adalah 5 tahun.
Karet-karet di mobil
Periksa karet-karet di bagian exterior mobil. Karet tersebut berfungsi menahan udara dan air keluar masuk semaunya. Sering kali karet tidak terpasang dengan rapih, atau bergeser karena tersenggol penumpang. Kembalikan pada posisinya, atau ganti bila memang sudah rusak.

Lepas open filter & Cold air intake
Open filter & Cold air intake berfungsi untuk mensupply udara dingin kedalam mesin agar performa mesin meningkat. Namun juga memudahkan air untuk ikutan masuk. Jadi sebaiknya dicopot saja dulu. Cari aman daripada harus turun mesin.
Fuse / Sikring Cadangan
Kelistrikan mobil diamankan dengna penggunaan Fuse/Sikring. Untuk menajga kemungkinan kelistrikan mati, terutama lamu dan wiper, ada baiknya anda membawa sekiring cadangan. Perhatikan model dan kapasitas sikring yang dibutuhkan.

Aturan Pakai Biar Ban Awet

Buat pengendara mobil, melakukan perawatan mesin kendaraan memang suatu kewajiban yang harus dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Akan tetapi diluar dari perawatan mesin, bagian lain yang juga sangat penting untuk dirawat serta diperhatikan kondisinya adalah ban.

Karena fungsi ban sangatlah banyak, selain diibaratkan sebagai 'sepatunya' kendaraan, ban juga berfungsi untuk menyeimbangkan, mengontrol, meredam getaran, dan juga sebagai penahan beban kendaraan saat melaju, tentunya semua itu berkaitan dengan faktor keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Tidak sulit dan juga tidak memerlukan waktu yang lama untuk merawat ataupun memeriksa kondisi ban kendaraan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan :

Tekanan angin harus tepat
Ban dengan tekanan yang kurang memadai akan menyebabkan ban mudah panas karena gesekan yang besar dengan aspal, sehingga ban cepat aus dan bisa membahayakan keselamatan mengemudi serta konsumsi bbm yang jadi lebih boros. Untuk itu biasakanlah sebelum melakukan perjalanan, terutama perjalanan jauh, periksa dulu tekanan angin pada ban kendaraannya, agar tepat memeriksanya harus dalam keadaan ban bertemperatur dingin, jadi anda harus mengetahui tekanan angin yang tepat dan ini bisa dilihat juga pada buku petunjuk pemilik kendaraan.
Sebagai saran, terutama buat yang sering berkendara jarak jauh, akan lebih baik lagi jika anda memiliki alat pemompa dan pengukur tekanan angin ban khusus mobil yang bisa dibawa selalu ataupun dengan memasang alat tyre pressure monitor untuk mengontrol tekanan ban langsung dari dalam mobil yang saat ini sudah beredar di pasaran otomotif. Terakhir lakukan pemeriksaan tekanan ban secara berkala, paling tidak sebulan sekali.

Menukar ban (Switching)
Agar ban mobil bisa lebih awet masa pakainya, anda bisa melakukan switching/menukarkan ban mobil yang di depan untuk dijadikan ban belakang dan sebaliknya tiap 6000 mil, agar kondisi tingkat keausan seluruh ban  dapat merata atau seragam.

Perhatikan tingkat keausan
Jangan menunda-nunda penggantian ban baru jika permukaan ban lama telah terlihat aus / gundul. Permukaan ban yang telah aus melewati batas aman dapat mengakibatkan kendaraan mudah kehilangan kontrol terhadap permukaan jalan, resiko slip atau tergelincir pun jadi lebih besar.

Selalu pasang tutup pentil
Banyak orang tidak menyadari bahwa tutup pentil itu punya fungsi yang lumayan penting untuk menjaga tekanan angin ban. Untuk itu usahakan dan pastikan tutup pentil selalu terpasang pada ban sebelum menjalankan kendaraan. Jadi..jangan remehkan keberadaan tutup pentil pada ban.
Perhitungkan beban muatan
Tiap jenis ban memiliki batas maksimal dalam menahan beban, jadi usahakan jangan terlalu membebani ban dengan muatan kendaraan yang berlebihan. Jangan terlalu memaksakan kendaraan untuk menampung penumpang melebihi kapasitas ruang tampung yang ada agar terhindar dari pecahnya ban karena mendapatkan beban berlebihan.

Spooring dan Balancing
Terakhir adalah harus secara periodik memeriksa keseimbangan bagian kaki-kaki mobil agar ban semakin maksimal memberikan grip ke permukaan jalan dan masa pakainya pun dapat lebih awet. Cara tambahan untuk menjaga keseimbangan dan keawetan ban, usahakan juga menghindari lubang besar dijalanan.

Untuk itu buat SO mania yang selama ini masih terbilang cuek sama yang namanya kondisi ban, sudah saatnya mulai peduli dan merawat kondisi ban kendaraan yang dipakai agar terhindar dari akibat buruk kerusakan ban.